Pages

Monday, May 29, 2017

Tradisi masyarakat Jawa saat bulan Ramadhan: Membangunkan SAHUR

gambar ilustrasi Membangunkan Sahur (gambar copas)

Setelah kemarin kita bahas masalah Tradisi masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadhan: NYADRAN dan PADUSAN. Kini kita akan bahas tentang Tradisi masyarakat Jawa saat bulan Ramadhan, yaitu Membangunkan Sahur. Banyak cara membangunkan sahur, dan la;i ini saya akan bahas cara membangunkan sahur yang ada di masyarakat Jawa. Apakah saja itu? Yuk Mari kita bahas.


Yang pertama adalah Membangunkan Sahur dengan cara membangunkan orang lewat "HOREN" (baca: Toa masjid/horn). Biasanya yang melakukannya adalah orang yang terpercaya di masjid tersebut dan benar benar berdedikasi terhadap masjid tersebut. Mengapa? Karena tugas ini memanglah berat. Kita harus Ajeg (teratur dan konsisten) dalam melakukannya, dan harus bangun benar-benar pagi buta dan jauh lebih Gasik (lebih dahulu) dibanding lainnya. Biasanya tugas ini dilakukan sekitar jam 2-an atau jam 3-an.

Dan kira-kira seperti inilah yang diucapkan ketika membangunkan orang-orang untuk sahur:

"Asyhadualla ilaha illallah, astaghfirullah, as'alukal jannata wa a'udzubika minannaar,Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni."

*Saurrr.... Saurrr...
Wekdal sakmenika sampun jam tiga langkung sedasa menit.
Saurrr... Sauuuurrrrrr!!!

(*:Sahur, Sahur
Waktu menunjukkan pukul tiga lebih sepuluh menit.
Sahur, Sahur! )

Sebenarnya bukan hanya hal diatas yang bisa dijadikan patokan utama waktu sahur, tapi Adzan Awal(Adzan sebelum sholat Subuh) juga bisa dijadikan patokan dan hal yang bisa dijadikan penggugah Waktu Sahur. Mari kita lanjut yang berikutnya...

Yang kedua adalah Membangunkan Sahur dengan "GLOTHEKAN" (memainkan musik perkusi dengan alat seadanya) mengelilingi kampung. Biasanya hal ini dilakukan oleh sebagian besar anak-anak, ada juga remaja dan kadang ada orang dewasa(orang tua) yang ikutan glothekan keliling kampung. Sebelum melakukan ritual glothekan ini biasanya mereka mengawali dari semenjak Tarweh(Shalat Tarawih) selesai Tarawih mereka lanjut dengan Ndarus(Tadarus Al-Quran), sebagian hanya Nyemak(menyimak, mendengarkan yang membaca Tadarus). Selesai ndarus ada yang pulang ke rumah dahulu nanti ke masjid kembali, sebagian lanjut tidur di masjid tersebut. Bangun tidur mereka melakukan Shalat Malam(baca Tahajud), lalu mereka berkumpul di sekitar masjid sambil mengumpulkan nyawa :p dan menunggu teman-teman yang lain yang belum datang. Setelah semua berkumpul baru mereka bergerilya keliling-keliling kampung. Dengan berbekal alat seadanya seperti Kentongan kecil/besar(mentok paling top nya ya ini instrumennya), Ember bekas, Galon Bekas, Akua bekas(Botol Mineral), dan ranting pohon untuk memukul. Dari alat-alat sederhana tersebut sudah bisa menciptakan musik yang begitu meriah.

Adapun yel-yel yang dinyanyikan, kira-kira bunyinya seperti ini:

*"Saurrr..., Saurrr... (tek tek tek, suara glothekan)"
[*diulang terus menerus]

Kadang juga di sisipi kata-kata biar agak lucu, seperti ini:

"Saurrr...., Saurrr... (tek tek tek, suara glothekan)..., Ra saur rapapa sing penting pasa."

Yang jika diartikan: Sahurrr...Sahurr..., Tidak sahur tidak apa-apa yang penting puasa.

Kalau dipikir lucu dan kreati juga kalau saya ingat jaman dulu masih melakukan hal seperti ini. ^_^



Dan yang ketiga sekaligus yang terakhir adalah yang biasa dilakukan oleh anak yang agak "Mbeling" (baca: nakal). Cara Membangunkan Sahur yang terakhir ini sangat tidak disarankan. Karena cukup mengganggu. Dan cara yang ketiga ini ialah membangunkan orang dengan keliling kampung sambil "Nyumet Mercon" (baca: main Petasan). Suara petasan tak hanya membuat orang tiba-tiba terbangun dari tidur tapi juga membuat kaget orang lain. Setelah petasan meledak, warga sekitar biasanya berteriak lalu memarahi anak-anak yang bermain petasan tersebut. Kadang anak-anak nakal tersebut sambil berkeliling nyumet mercon mereka nyambi menjadi "Codot" (baca: golek buah). Ibaratnya sambil menyelam minum air, melakukan beberapa pekerjaan dalam sekali waktu, wkwkwkkw. Dan biasanya buah yang mereka incar adalah rambutan dan mangga. Wah, nggragas(rakus, apa-apa dimakan) banget yow dab! hehehe... :p Jangan dicontoh yak, ini sangat gak baik, apalagi di bulan Suci Ramadhan seperti ini. :)

Cara manakah di kampung kalian untuk Membangunkan Sahur? Cara 1, Cara 2, atau Cara 3? Atau malah ada cara lainnya. Monggo, bisa kalian komen disini. ^_^

No comments:
Write comments

Recommended Posts × +