Pages

Friday, May 26, 2017

Tradisi masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadhan: PADUSAN

ilustrasi gambar Padusan (gambar copas)


Setelah kemarin kita bahas Tradisi masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadhan yaitu NYADRAN. Kali ini saya akan membahas Tradisi masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadhan yang lain, yakni PADUSAN. Padusan, ya Padusan. Padusan adalah tradisi masyarakat di Indonesia dan khususnya masyarakat Jawa dan khususnya lagi untuk masyarakat Islam di Jawa. Padusan juga kadang juga dilakukan masyarakat diluar Jawa.

Padusan itu sendiri berasal dari kata "Adus", dalam Bahasa Jawa Adus berarti mandi. Jadi Padusan adalah kegiatan mandi yang dilakukan menjelang Bulan Suci Ramadhan. Sebenarnya Padusan adalah mensucikan diri, baik fisik maupun hati dan pikiran sebelum tiba Bulan Puasa nan suci itu.


Padusan dilakukan di bulan Syakban(atau Ruwah dalam istilah Jawanya). Biasanya, Padusan dilakukan seminggu, beberapa hari atau sehari menjelang Puasa. Dan biasanya Mayoritas orang-orang melakukan padusan tepat sehari sebelum hari pertama Puasa. Namun ada juga melakukannya seminggu atau 2-3 hari sebelum Puasa, tergantung waktu selo mereka. Dan biasanya ada yang rela meliburkan diri demi untuk bisa melakukan tradisi turun temurun ini.

Sebenarnya tradisi "Padusan" ini bukanlah tradisi murni umat Muslim. Tradisi ini berasal dari jaman para Wali (Wali Songo). Tradisi ini adalah hasil akulturasi budaya antara Islam dan masyarakat Jawa yang kala itu masih memeluk agama Hindu-Budha. Hal ini juga bagian dari dakwah para Wali saat penyebaran agama Islam.

Lokasi Padusan biasanya dilakukan di Kolam Renang, Pantai, Umbul, atau tempat wisata air lainnya (lokasi inilah yang biasanya diburu masyarakat perkotaan pada umumnya), Ada juga yang melakukannya di Sungai, Sendang, Mbelik, Telaga atau sumber mata air lainnya. Sebenarnya Padusan bisa dimana saja. Asal bisa melakukan Mandi Besar , lokasi tersebut bisa digunakan untuk Padusan.

gambar ilustrasi Padusan di tepi Pantai (gambar copas)

gambar ilustrasi Padusan di Kolam Renang (gambar copas)

Kini Padusan sepertinya seperti di salah artikan. Yang mulanya harusnya kita mensucikan diri dan hati juga pikiran tentunya. Namun kebanyakan orang tak tahu akan hal ini. Malah terlihat hanya seperti ritual mandi bersama. Yang jelas mereka tak ada batasan untuk laki-laki dan perempuan. Bisa jadi sarana untuk mengumbar aurat dan juga bisa menimbulkan syahwat. Namun justru ini yang disukai anak muda, Dan hal ini juga dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk mencari keuntungan dengan momen-momen seperti ini agar mendapatkan untung sebanyak-banyaknya dengan menggelar event Padusan di Kolam Renang atau tempat wisata tertentu. Semoga Padusan bisa kembali ke jalurnya agar tidak melenceng seperti yang sekarang. Kalo saya mah, Padusan ya cukup di rumah di dalam "Kolah" ngirit plus tidak melakukan hal-hal yang memicu maksiat, hehe... :D Sik tak adus sik *byurrrrr*







No comments:
Write comments

Recommended Posts × +