Nonton sekali kurang, nonton 2x nambah, nonton yang ke #3 masih pengen lagi. Bisa dibilang saya nonton DragonForce 3x, yang pertama di Gasibu, Bandung, yang kedua di Gelora Pancasila, Surabaya, dan yang terakhir di kota sendiri, Yogyakarta Berhati Nyaman, hehe... :D. Yup, itulah mungkin yang saya alami ketika Konser band DragonForce. Dragonforce (DF) merupakan band bergenre Speed Metal/Power Metal asal London, Inggris. Band ini terbentuk sudah sejak tahun 1999, dengan album pertama Valley Of The Damned di tahun 2003. Hingga kini mereka sudah menelurkan 7 album. Dan album yang terbaru rilis di tahun 2017 ini " Reaching Into Infinity". Jadi konser kali ini adalah konser promo album DF yang terbaru. DF tour konser di Indonesia selama 4 hari berturut-turut. Tanggal 4 Mei di Jakarta di acara Jakcloth, Gambir Expo dengan promotor Collective Touring, dan 3 hari lainnya di Stadion Kridosono Jogja 5 Mei, Surabaya 6 Mei di Gelora Pancasila dan 7 Mei 2017 di GRHA Cakrawala Malang yang ketiganya di promotori oleh Om LOG (Log Zhelebour). Saya tahu info ini sudah sejak akhir Februari lalu. Yang tadinya saya berniat mau nonton HAMMERSONIC dan DragonForce ini namun gara-gara idola saya datang bersama GENERATION AXE, jadi saya pikir-pikir saya mengurungkan fikiran saya untuk melihat LIVE perform [MegadetH] di Hammersonic tersebut dengan alasan biaya, waktu terlalu mepet dengan konser DF dan saya lebih prefer ke idola saya "Yngwie J. Malmsteen" tentunya, hehe... :D Karena jika saya jadi tanggal 5 nonton DF di kridosono dan tanggal 7 sudah harus di Jakarta otomatis saya tanggal 6 sudah harus berangkat menuju Jakarta dari Jogja. Jika benar-benar jadi, otomatis saya tidak ada waktu untuk istirahat dan badan pasti kecapekan.
Tanggal 7 Maret dimulai pembelian tiket PRE-SALE kloter pertama dengan harga Rp 75.000,00. Yangmana tiketnya bisa dibeli secara online di Blibli dan Bukapalak, sedang yang offline bisa di beli di POPEYE Music dan Bowsound. Berhubung saya cek dari tengah malam jam 12 pada hari selasa, tanggal 7 Maret tersebut masih belum bisa beli secara online ( PertamaX Hunter bro :p ). Maka saya mau gak mau harus datang ke popeye atau Bowsound untuk membeli tiket tersebut. Ternyata jam 9 pagi teman saya sudah berada di popeye terlebih dahulu, dan saya bilang saya akan segera menyusul jika saya sudah ada kendaraan. Berhubung teman saya kebingungan karena pihak Popeye tidak merasa menjual tiket DF. Lalu saya minta teman saya tersebut untuk menjemput kerumah saya sekalian saya bantu untuk menjelaskan ke pihak Popeye. Sampai dilokasi saya ganti bertanya kepada penjaga toko Popeye tersebut, dan memang mereka berkata sedemikian rupa. Lalau saya bertanya kepada teman saya apakah mau lanjut atau tidak, sambil meyakinkan dia untuk sabar menunggu. Tak kehilangan akal saya bertanya soal tiket yang agak kurang jelas ini lewat FB, Twitter , Whatsapp dan media lainnya. Selang beberapa waktu usaha saya dan teman saya membuahkan hasil. Popeye akhirnya di telpon oleh pihak LOG, dan mereka menjelaskan kepada pihak Popeye bahwa memang benar Popeye ditunjuk sebagai media partner dalam penjualan tiket. Kami yang saat itu masih setia menunggu di parkiran Popeye akhirnya dipanggil oleh penjaga Popeye itu tadi. Dan karena mereka belum betul-betul siap sementara mereka gunakan kertas kwitansi yang di cap stempel Popeye sebagai tanda bukti tiket. Entah kenapa saya yang dipanggil oleh penjaga tersebut, padahal teman saya jelas-jelas lebih duluan disana. Batinku: "Wah peneran iki, rejeki ra bakal nendi! (Wah kebetulan ini, rezeki gak bakal pergi kemana!, *sambil berfikir dulu juga jadi pembeli Pertama saat HELLOWEEN konser di Jogja, 2 tahun yang lalu di Stadion Maguwoharjo, namun bedanya dulu dari hasil beli secara online, sekarang beli via offline.
Waktu berlalu, hingga saatnya tiba waktu penukaran tiket. Tanggal 4 Mei atau H-1 sudah dikabarkan bisa menukarkan tiket. Namun ketika siang hari saya mencoba menukarkannya di lokasi saya beli tiket itu. Ternyata kata penjaganya , tiket masih belum "ready", agak sorean begitu kata Penjaga Toko Popeye. Saya tanyakan juga kepada teman saya, ternyata teman saya sedari pagi sudah kesana dan pernyataan yang saya dapatkan juga sama, bahwa kami disuruh untuk datang kembali kesana sore hari. Sorenya ada teman kantor saya ada yang kesana dan memang tiket sudah ada tapi..., katanya masih ada lagi yang mau diurus.
Berhubung hari kamis itu saya kerja jadi saya tidak bisa lagi cek kesana. Jadinya sehabis pulang kerja jam 1 malam saya putuskan tidur dikantor dan saya lanjut stay dikantor tuk sekedar browsing dan online sampai tiba waktu jam buka toko tersebut. Jam 9 pagi saya langsung cuss ke lokasi. Disana saya langsung bertemu beberapa teman saya yang juga meluangkan waktu mereka pagi-pagi "mruput" hanya untuk menukarkan tiket. Kami sempatkan waktu tuk ngobrol-ngobrol sebentar. Dan bapak-bapak tukang parkir disana pun ikut nimbrung masalah soal tiket. Ternyata memang benar sore itu tiket memang sudah ada dan memang masih ada hal yang masih diurus. Namun malam sekitar jam setengah 8 sebenarnya sudah bisa tukar tiket. Pantas saja ada salah satu temen saya upload foto di IG pas malam hari sudah bawa tiket hasil penukaran di Popeye. Ahsudahlah yang penting 2 tiket ini sudah aman di tanganku. 1 tiket untuk saya sendiri dan satu lagi untuk teman saya.
Siangnya saya sudah mempersiapkan segala sesuatu dan istirahat sebentar sebelum jumatan. Sekitar jam 2an saya putuskan tuk berangkat lihat-lihat ke lokasi sambil mencari dimana spot markir motor yang tepat, hahaha... Meski dalam kondisi badan yang kurang fit karena baru sembuh dari sakit dan dalam kondisi siang itu yang hujan deras, saya tetap keras hati tuk menonton konsernya. Dan tak hanya sampai disitu, saya selalu TOTALITAS ketika menonton band favorit /idola saya, tak tanggung-tanggung saya ambil cuti untuk bisa menonton konser ini. \M/ Saat sampai tiba di lokasi saya lihat-lihat kondisi disana terlihat basah dan becek akibat hujan, wah pikiran aneh-aneh sudah muncul bakal gimana kondisi venue karena diguyur hujan. Dan disana ternyata sudah mulai cekson(Sound Check). Karena waktu masih lama dan saya ada urusan di lokasi utara Kridosono maka saya mengurusi acara saya terlebih dahulu. Setelah urusan saya selesai, saya putuskan saja untuk menunggu disana sambil menanti waktu maghrib tiba. Karena teman-teman saya masih pada nyebar entah kemana, belum ada suatu titik pasti untuk kami berkumpul. Jadi setelah maghriban baru saya jalan ke Kridosono tuk menghampiri dimana teman-teman saya. Ditengah langkah saya teman saya menelpon, akhirnya saya menghampiri temna saya dan menyerahkan tiket titipan. Setelah itu saya menghampiri teman-teman saya yang lain yang berpenncar-pencar di sekitar lokasi. Lalu saya menyusul teman saya yang sudah antri di barisan terdepan gate.
Lama kami menunggu, dijadwalkan acara mulai pukul 19.00. Namun sudah jam 7 lewat dan kami masih menanti di barisan antrian. Jam 8 kurang sekitar 5 menit , gate baru mulai dibuka dan satu persatu penonton mulai di cek tiketnya dan barang-barang bawaanya. Saya langsung berlari menuju di barisan terdepan. Saya langsung ambil dokumentasi foto sedikit sedikit. Saya lihat-lihat model panggungnya mirip sekali dengan 2013 yang lalu, ketika SKID ROW konser disana dengan band pembuka JAMRUD. Mungkin karena promotornya sama-sama Om LOG jadi tata panggungya pun juga mirip. Dan entah mengapa saya mengulangi hal sama yaitu berdiri di sisi kanan panggung.
Disana kru masih sibuk menata persiapan panggung agar benar-benar matang. Tak lama kemudian pukul 20.17 Power Metal sebagai band pembuka pun menghentak penonton dengan lagu Penguasa. Lalu mereka langsung melanjutkan perform mereka dengan lagu Serigala Malam. Kemudian Lagu Kebebasan mereka bawakan, entah mengapa gara-gara teman saya membawakan lagunya dengan di medley Eagle Fly Free saya jadi merasa ingin ngekek, tapi jika dipikir-pikir nada-nada di kedua lagu tersebut memang cukup mirip :v :p . Masih dengan lagu yang ngebut, mereka lalu memainkan lagu favorit saya yang sudah di teriakkan juga oleh penonton lainya, ANGKARA!!! Karena sudah terlalu ngebut, saatnya ngerem, mereka melakukan cooling down dengan tembang melow mereka Memori Jingga. Mereka melanjutkan kembali perform mereka dengan lagu-lagu ngebutnya, lagu yang sering di play ketika ada musibah melanda Indonesia, yup, it's TIMUR TRAGEDI. Lalu Cita Yang Tersita mereka bawakan, Dan seperti biasa, lagu yang ada duel gitarnya, mereka bawakan sebagai penutup penampilan mereka, Salam, SATU JIWA!
1. Power Metal-Penguasa:
2. Power Metal-Serigala Malam:
3. Power Metal-Lagu Kebebasan:
4. Power Metal-Angkara:
5. Power Metal-Memori Jingga:
6. Power Metal-Timur Tragedi:
7. Power Metal-Cita Yang Tersita:
8. Power Metal-Satu Jiwa:
Dan akhirnya..., band utama yang ditunggu-tunggu muncul. Dragon Ball, Dragon Ball, Dragon Ball. #Eh salah, maksudnya DRAGONFORCE!!! Wuuuuwww.... Teriak penonton histeris ketika band inti ini muncul. Mereka membuka penampilan mereka dengan lagu Operation Ground And Pound. Yang dilanjut dengan Seasons dan Fury Of The Storm. Lalu mereka memainkan lagu baru mereka dari album yang bertajuk sama dengan konser ini "Reaching Into Infinity", yaitu lagu Judgement Day.
9. DragonForce-Operation Ground And Pound:
10. DragonForce-Seasons:
11. DragonForce-Fury Of The Storm:
12. DragonForce-Judgement Day:
Selesai memainkan salah satu lagu hits Judgement Day dari album baru mereka, DragonForce pun memuji penampilan Power Metal, W :o W!!! \M/ . Power Metal yang jelas-jelas lebih "Senior" itu memang pantas mendapatkan pujian dari band sekelas DragonForce. Power Metal band bisa dibilang dedengkotnya band Power Metal(genre) di Indonesia yang terbentuk sejak 1986. Mantap deh mereka(y)
Lalu DF melanjutkan perform mereka dengan memainkan lagu Three Hammer. Kemudian dilanjut dengan Symphony Of The Night, serta Heroes Of Our Time. Di lagu Symphony Of The Night, Marc meminta penonton tuk menyalakan lampu senter pada hape masing-masing penonton atau korek api tuk diacungkan keatas dan melambai-lambai seirama dengan lagu tersebut. Satu lagi tembang andalan di album baru mereka yang mereka mainkan, yaitu Curse Of Darkness.
13. DragonForce-Three Hammer:
14. DragonForce-Symphony Of The Night:
15. DragonForce-Heroes Of Our Time:
16. DragonForce-Curse Of Darkness:
Tak lupa dengan memberikan kejutan, DF pun mempersembahkan sebuah Solo Drum dari drummer mereka, Gee Anzalone. Gee Anzalone bermain solo drum di belakang lalu secara perlahan maju kedepan sambil nge drum dengan sticknya ke lantai. Setelah sampai di depan Mic, dia pun bermain-main dengan kaleng minuman yang terpasang di Mic tersebut. batang stand Mic beserta Micnya pun tak luput dari gebukan sticknya. Part terlucu di bagian ini adalah ketika drummer itu melakukan atraksi nge drumnya dan penonton berteriak "Sahur, Sahur...." yang mana sebentar lagi akan datang bulan Ramadhan. Dia pun sempat tersenyum melihat tingkah laku penonton :D Rasanya saya sendiri ingin tertawa lepas melihat momen seperti ini, Hahahaaaa....
17. DragonForce-Solo Drum(Gee Anzalone):
Lalu mereka melanjutkan perform mereka dengan memainkan lagu yang cukup baru, The Game. Dan kemudian mereka langsung menggeber dengan lagu Cry Thunder.
18. DragonForce-The Game:
19. DragonForce-Cry Thunder:
Cukup takjub dengan antusias penonton disini Marc Hudson sang vokalis pun berkata "JOGJA is Louder than Jakarta!". Tak hanya sekali Marc pun sampai mengatakannya 3x. Dan sang lead guitar pun juga berkata hal yang sama. ISTIMEWA pokoknya (y)
Marc berkata: "JOGJA is Louder than Jakarta!"
Kemudian Valley Of The Damned dimainkan, yang seolah-olah itu adalah lagu terakhir.
20. DragonForce-Valley Of The Damned:
Seperti biasa saat DF ke belakang panggung, penonton pun meneriakkan " We want more, we want more, we want more..." berulang kali. Sampai akhirnya Marc keluar dan menyuruh penonton untuk berteriak lebih keras agar member DF yang lain mendengarnya dan maju kedepan lagi. Dan penonton pun berteriak sekencang-kencangnya. Mereka pun akhirnya datang kembali dan langsung menghajar dengan lagu Ring Of Fire. Dan seperti biasa lagu Through The Fire And Flames menjadi "GONG" penutup di konser mereka seperti saat konser di bandung 4 tahun yang lalu dan di Surabaya 2 tahun yang lalu.
21. DragonForce-Ring Of Fire:
22. DragonForce-Through The Fire And Flames:
Yang terakhir DF pun melakukan salam perpisahan kepada penonton. Sempat juga mereka mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang punya antusiasme yang besar terhadap band DragonForce itu. Karena di setiap postingan di Fans Page atau Instagram(IG) Official DF selalu ada yang berkomentar "Please come to Indonesia!". Dan memang benar Indonesia bisa dibilang sangat sering kedatangan band asal Inggris tersebut. Overall mereka semakin menunjukkan taringnya. Dulu semasa saya SMA, tahun 2011 kebawah saat lagu Through The Fire And Flames sangat di gandrungi anak muda seusia saya saat itu DF masih terkenal dengan Live Performnya yang masih kurang. Banyak yang berpendapat di berbagai situs forum para gitaris yang berkomentar bahwa rekaman kaset/CD mereka jauh lebih baik dari Live Perform mereka. Namun sekian tahun berlalu, dan saya ikut jadi saksi perubahan-perubahan itu. Waktu konser di Bandung memang saya lihat penampilan mereka masih kurang. Dan saat konser di Surabaya mereka sudah terlihat jauh lebih baik. Dan kini saat saya melihat mereka tuk ketiga kalinya di Kota kelahiran saya sendiri, saya benar-benar takjub dan merasa puas akan perform mereka. Mereka seolah semakin menjadi dan terlihat semakin matang dengan usia band nya yang tahun ini mencapai 18 tahun.
Video FULL Concertnya ada disini ^_^
Selesai konser saya dan teman-teman komunitas Dragon Force Fans Indonesia pun menyempatkan diri tuk berfoto-foto ria bersama. Dengan sebuah bendera DragonForce di tengah-tengah kami, semakin menambah suasana euforia disana. Orang-orang yang saya temui lewat dumay kini saya bertemu dengan mereka di dunia nyata lewat konser ini. Diantaranya mereka ada yang dari Semarang, Malang dan Jogja itu sendiri. See you next time dab! Jangan pernah bosen tuk nonton konser band Rock dan Metal. Yeahhh!!! \M/ 8| \M/
No comments:
Write comments