Putri Malu, yup, siapa yang tak kenal tanaman ini. Anak 90an tentunya tak asing dengan tanaman ini. Dari SD pasti sudah dikenalkan tanaman ini. Dalam Kitab Sakti anak 90an "RPAL" pun dijelaskan mengenai tanaman ini. Nama ilmiah tanaman ini adalah Mimosa Pudica seperti judul yang tertera diatas. Berdasarkan Wikipedia, adapun nama-nama lain tanaman ini, yaitu: Makahiya, Mori Vivi, Nidikumba, Mate-Loi. Tanaman ini adalah tanaman jenis Perdu. Daun tanaman ini berwarna hijau dan bunganya berwarna Merah Muda(Pink). Tanaman ini terkenal dengan "Gerakannya" yang khas saat menerima respons sentuhan benda lain(baik tangan, benda mati, atau bahkan angin sekalipun). Tumbuhan ini termasuk kedalam tumbuhan yang Iritabilitas (peka terhadap rangsangan), yaitu kemampuan untuk menanggapi rangsang. Gerakan menguncup Putri Malu ini adalah salah satu pertahanan miliknya, Saat Hewan Herbivora(Pemakan Tumbuhan) mendekat dan menyentuh daunnya, maka Putri Malu ini akan segera menguncupkan daunnya. Lalu bagian belakang daun ini pun yang akan terlihat, karena warna bagian belakang daun ini lebih gelap(pucat) maka hewan yang akan memakan tanaman ini pun tak jadi memakannya karena daunnya yang terlihat segar tiba-tiba terlihat telah layu/tak segar lagi untuk dimakan karena warna hijau gelap itu. Tanaman ini juga melindungi diri dengan duri. Duri-duri yang tajam menyelimuti Batang dan Cabang tanaman Putri Malu. Ketika Pagi tiba tanaman ini memekarkan daunnya, sedangkan ketika Senja tiba tanaman ini menguncup. Hal ini juga termasuk Iritabilitas yang disebutkan diatas.
Berikut adalah contoh Iritabilitas tanaman ini:
Sebegai penutup saya berikan gambar bonus mengenai Putri Malu, Zoom In:
No comments:
Write comments